Agar laris diburu pembeli dan meraup keuntungan, biasanya ada saja restoran yang mengelabui pelanggannya dengan menawarkan menu hidangan yang lezatnya berlebihan.
Tapi trik ini tak berlaku di satu restoran China yang berlokasi di Montreal, Kanada. Alih-alih berbohong, justru restoran yang menyediakan makanan ala China ini malah terlalu jujur dalam menjual aneka makanan dan minuman yang mereka tawarkan.
Restoran bernama Aunt Dai viral karena memiliki deskripsi menu yang sangat jujur untuk setiap menu hidangan yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Mengutip Fox News, Selasa (19/1/2021) restoran Aunt Dai viral setelah seorang pelanggannya, Kim Belair mengunggah foto-foto deskripsi menu yang sangat jujur tersebut di akun Twitter pribadinya.
“Aunt Dai adalah restoran favoritku di Montreal, tapi hadiah yang sesungguhnya adalah menu mereka, yang dilengkapi dengan komentar terlalu jujur dari sang pemilik restoran,” bunyi cuitan Kim Belair.
Di foto-foto yang diunggah oleh Kim tersebut, terlihat deskripsi menu yang ditulis oleh sang pemilik restoran, Feigang Fei.
Misalnya, untuk menu Orange Beef ditulis oleh Feigang sebagai menu makanan yang masih kalah lezat jika dibandingkan dengan menu lainnya seperti General Tao Chicken dan Sweet and Spicy Pork Strips.
Dua menu olahan daging ini, kemudian ditulis oleh Feigang dengan deskripsi, ‘tidak terlalu ia sukai karena rasanya beda dengan versi yang dia makan di China saat kuliah dulu’.
Sedangkan untuk menu Satay Sauce Beef, hadir di buku menu dengan penjelasan sebagai menu yang bahkan sang pemilik restorannya saja tidak sempat untuk mencicipinya. Sementara menu hidangan Cumin Beef, ditulis sang owner sebagai menu hidangan yang sangat lezat.
Viral di linimasa sosial media sejak diunggah pekan lalu, cuitan Kim Belair tersebut sudah diunggah ulang (retweet) lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan lebih dari 71.000 likes. Tengah viral di dunia maya, alhasil membuat restoran Aunt Dai semakin ramai dikunjungi pembeli.
Dalam wawancaranya bersama radio setempat, Feigang mengaku ia menuliskan deskripsi menu sangat jujur tersebut karena banyak pelanggannya yang tidak familiar dengan beberapa menu hidangan tradisional yang ia tawarkan di menu. Sehingga bisa saja pelanggan akan memesan menu makanan yang sebetulnya tidak terlalu mereka inginkan.
“Idenya sebetulnya hanya agar orang-orang itu tahu apa menu hidangan yang mereka pesan. Dengan deskripsi menu itu, banyak orang yang menganggapnya lucu dan sangat berguna. Aku jadi semangat karena mereka,” kata Feigang.
Awalnya, Feigang tidak menuliskan deskripsi untuk semua menu. Tapi karena permintaan para pelanggannya, akhirnya ia menuliskan komentar sangat jujurnya untuk seluruh hidangan menu.
“Kupikir aku tak perlu tulis deskripsi komentar untuk semua menu, tapi karena didorong oleh para pelanggan dan masukan dari mereka. Jadi aku selesaikan semuanya. Kami tidak mau pelanggan datang dengan ekspektasi tinggi dan kecewa. Kami bukan yang terbaik setiap harinya, tapi kami mencoba melakukan yang terbaik setiap harinya untuk memuaskan para pelanggan kami dan tidak berlebihan menjual menu apapun,” pungkasnya.
(DRM)
